kini perempuan ini menjadi begitu lemahnya.
awan ceria di sekitarnya mendadak menjadi keruh.
air jernih tak lagi mengalir di dekatnya.
arah jalannya tak menentu.
kakinya lunglai.
senyumnya hilang.
matahari, aku hanya menjadi pengangummu.
matahari, aku tak akan buka hatiku.
matahari, jangan selalu lihat pada mataku.
matahari, kini tertawa pun sulit bagiku.
Sabtu, 07 November 2009
*tappp*
Diposting oleh Sadney di 15.18
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar