mathematic.

dulu,kamu yang selalu mengajarkan matematika padaku.
anggaplah seperti teman kecilyang
mengajakku bermain dengan sekelumit angka.
saat itu aku tahu bahwa aku butuh kamu.
butuh kamu untuk membantuku memilin angka.
membantuku untuk menerobos ujian matematika.
kamu tahu aku benci matematika.
tapi kamu selalu berlari duduk di sebelahku,mengajarkanku.
aku sering duduk sendirian,bapak N sering menjadikan aku sasaran cacian,
karena aku bodoh matematika.
tapi,kamu bantu aku untuk keluar dari kata 'bodoh'.
waktu itu aku sayang kamu sebagai temanku.
kamu adalah temanku yang selalu memanggil, 'kelinci,gigi kelinci'.
aku benci kamu, tapi kamu bilang kamu suka aku.
aku jadi benar benar benci kamu.
kamu yang suka aku,benar benar membantu aku dengan tulus.
tapi,dia yang jadi pacarku,tidak mempedulikan aku.
kamu jahat karena kamu pergi.
kita udah lulus,sekarang kita udah sma.
aku mulai lupa sama kamu.
tapi,ada sesuatu yang kamu gak tahu.
setiap aku gak bisa matematika,yang aku inget bukan dia,tapi kamu.
cuma kamu yang bikin aku ngerti matematika.
kamu berusaha hubungin aku.
tapi aku gak mau kamu ganggu hubungan aku.
sekarang aku tersiksa.
dia terlalu mencintai aku,tapi dia gak pernah benar benar memperhatikan aku dan mempedulikan aku seperti kamu.
dulu,kamu pernah bilang kamu sayang aku.
tapi kamu bilang itu di waktu yang salah.
sekarang aku benci diriku.
aku benci kamu yang jauh dari aku.
aku hampir selalu menangis,hampir.
karena aku sadar,kamu yang sekarang menjauhi aku.
kamu lupa ada kisah seperti ini.
kamu lupa sama aku.
kamu lupa kamu pernah janji mau nunggu aku.
aku sekarang menulis ini,mencoba mengingatkan kamu.
walau aku sadar betul,aku mencoba mengingatkan kamu,juga di waktu yang salah.