belajar.

bukan segala sesuatu yang tidak berjalan sesuai keinginanmu.
tetapi,dirimulah yang tidak dapat menyesuaikan keadaan pada pada segala sesuatu yang kamu inginkan dalam hidupmu.

dalam perjalanan hidup saya,saya sering banget merencanakan segala seuatu yang saya pikir sudah tepat dan sangat bisa direalistiskan.saya sangat percaya diri dalam memanage segala sesuatu.namun, ada saja hukum 1 gagal diantara 10. jadi ya saya sudah cukup berpengalaman lah dalam menghadapi situasi yang kurang lebih seperti itu.
misalkan, saya suka seseorang saat masih pacaran sama munk,lalu saya berpikir, mungkin kalo jadian sama si A bakal lebih bahagia senang etc bila dibandingkan sama kera (gimana pun,orang yang udah jadian selama hampir 3 tahun,pasti adalah kadang boring ato sering kali mikirin kesalahan yang lalu lalu). tapi, setelah saya putusin munk,dia bilang dia gak mau jadi perusak hub saya ma munk,tapi nasi sudah jadi bubur. nyesel mpe mati saya. andai waktu itu saya lebih milih ego daripada cinta,sekarang gak bakal ada 'munk' love clown. tapi,tuhan baik. dia kasih saya sedikit keberanian walau saya sadar bila memanfaatkan keberanian dari tuhan, saya akan sedikit menjatuhkan harga diri. tapi menurut saya,itu bukan masalah. kembalilah munk dalam hidup saya. pokoknya,jangan deh terlalu pede dengan hal - hal seperti itu.
tapi,kita harus liat cara pandang manager juga. dia berani memutuskan segala rencana yang sudah disusun. tapi ia juga sudah menyiapkan strategi lain bilamana rencana awal agak tersendat. itulah mengapa ada jurusan manajemen.huff.
sayang munk.
jangan menyesal kemudian bila sekarang pada kepedean.udah gak jaman lah.
jaman sekarang mah yang penting otak lancar saat tertekan.
amin.